Sidang Paripurna HUT Pagar Alam ke-18 Berlangsung Khidmat

Peringatan Hari Jadi Kota Pagar Alam ke-18 Tahun 2019, ditandai dengan digelarnya sidang paripurna istimewa DPRD Kota Pagar Alam, di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Pagar Alam, Jumat (21/6/2019).

Sidang diawali dengan paparan Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni, didampingi Wakil Walikota Muhammad Fadli, mengenai pembangunan Kota Pagar Alam disertai dengan penampilan video profil Kota Pagar Alam.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Sumsel H Herman Deru. Sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Pagar Alam Ruslan Abdul Gani, didampingi Wakil Ketua l dan Wakil Ketua II, dengan dihadiri para anggota dewan. Usai sidang Paripurna, Gubernur dan Walikota menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah masyarakat Pagar Alam yang berpreatasi.

Peringatan HUT Kota Pagar Alam ke-18 dihadiri oleh sejumlah kepala daerah di Provinsi Sumsel dan Provinsi Bengkulu. Turut hadir Dandim 0405 Letkol Kav H Sungudi, Kapolres AKBP Tri Saksono Puspo Aji, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Pebrita Lustia, mantan Walikota Pagar Alam Hj Ida Fitriati, Sekda H Safrudin, jajaran Pemkot Pagar Alam, sejumlah tokoh di Sumsel, dan tamu undangan lainnya.

Hari jadi Kota Pagar Alam tahun ini mengambil tema “Dengan semangat Hari Jadi yg ke-18 Tahun 2019, Mari Kita Tumbuhkan Semangat Gotong Royong Dalam Bekerja Keras, Bekerja Cerdas, Untuk Mewujudkan Pagar Alam Maju”.

Dalam paparannya, Walikota Alpian Maskoni menjelaskan, HUT Pagar Alam ke-18 Tahun 2019 mengangkat kopi sebagai tema besarnya. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat Pagar Alam sumber penghasilannya berasal dari pertanian kopi.

Dalam rangka mendongkrak hasil kopi, Pemkot Pagar Alam kata Walikota, akan menganggarkan bantuan 1 juta stek kopi untuk diberikan kepada masyarakat. Lalu, pada tahun berikutnya bantuan stek kopi akan diberikan lebih besar dari tahun sebelumnya.

Walikota mengatakan, alasan pemberian bantuan stek kopi ini karena akan berbuah sepanjang tahun. Jika kopi berbuah sepanjang tahun, maka musim paceklik dapat dihilangkan, meskipun tidak sebanyak musim panen tiba. (Tim Humas Diskominfo)

Share

Leave a Reply